Yuk, Kenali kandungan SLS dan Pengaruhnya Bagi Kesehatan!

Apakah Anda pernah membaca kandungan SLS atau Sodium Lauryl Sulfate pada produk skincare yang Anda miliki? Jika pernah, maka Anda perlu untuk mempertimbangkan penggunaannya. Tanpa disadari, kita telah banyak menggunakan bahan ini dalam kehidupan sehari-hari seperti, sabun, pasta gigi bahkan detergent. Sebelum mengetahui dampak SLS bagi kesehatan, yuk kita kenalan terlebih dahulu dengan Sodium Lauryl Sulfate!
SLS adalah "surfactant" yang dapat menurunkan tegangan permukaan, karena itu bahan ini banyak ditemui pada bahan pembersih dan berfungsi untuk menghasilkan busa yang melimpah. Studi  keamanan SLS pada tahun 1983 oleh International Journal of Toxicology mengatakan bahwa produk yang mengandung SLS tidak boleh bertahan lama di kulit dan melebihi 1 persen konsentrasi SLS. Studi ini membuktikan bahwa paparan kandungan SLS pada kulit yang berkelanjutan dapat menyebabkan iritasi.
Yuk, ketahui dampak dari SLS!

  • SLS dapat merusak lapisan pelindung kulit, sehinga kulit menjadi lebih mudah rusak
  • Pada si Kecil, SLS dapat memicu iritasi kulit, membuatnya terlihat memerah, memicu eksim, dan menyebabkan kulit menjadi kasar
  • Paparan SLS juga akan  berdampak buruk pada janin jika digunakan dalam jumlah yang berlebihan pada Ibu hamil.
Jadi, mulai saat ini Anda perlu memperhatikan kandungan dari skincare yang ingin digunakan, terutama untuk si Kecil. Berikut bahan-bahan dibawah ini yang sebaiknya juga dihindari :
  • Mineral Oil : Merupakan bahan berbahaya yang mengandung zat karsinogen yang dapat menyebabkan kulit kering, memicu penuaan dini, dan meningkatkan resiko kanker dalam penggunaan jangka panjang.
  • Paraben : Bahan ini merupakan pengawet dalam produk skincare sehingga tidak cepat kadaluwarsa. Kandungan ini dapat membunuh mikroorganisme seperti bakteri dan lumut yang mungkin dapat berkembang dalam produk. Penggunaan bahan ini secara terus-menerus akan menyebabkan kulit menjadi sensitif. Selain itu, ketika masuk ke dalam tubuh paraben akan berperan sebagai hormon estrogen sehingga dapat mengganggu sistem reproduksi dan gangguan menstruasi.
  • Phenoxyethanol : Bahan ini dapat menyebabkan iritasi kulit dan reaksi kulit dan reaksi alergi. Bahkan, jika Anda memiliki riwayat eksim maka bahan ini dapat memperparah kambuhnya eksim.
  • Polyethylene Glycol : Bahan ini dapat memicu kemerahan pada kulit, menyebabkan ruam dan menyebabkan kambuhnya alergi pada kulit.

Nah, salah satu bahan pengganti SLS pada produk skincare adalah SCS (Sodium Coco Sulfate). Kandungan ini terbuat dari minyak kelapa dan menghasilkan busa yang lebih sedikit dibandingkan SLS. NAIF menggunakan SCS sebagai bahan untuk membersihkan kulit secara menyeluruh dan tetap melembapkan, seperti pada NAIF Cleansing Wash Gel, dan Nourishing Shampoo.
Yuk, mulai sekarang cek bahan skincare sebelum membeli ya!